
www.imbeautifulsalon.com – Di antara banyak hero Dota 2, Zeus menempati posisi unik: dia bukan hero dengan mobilitas tinggi, bukan juga tank atau disable berat. Namun di late game, Zeus bisa berubah menjadi glass cannon paling mematikan—rapuh, tapi memberikan damage yang cukup untuk membalikkan keadaan dalam satu momen. Jika dimainkan dengan tepat, Zeus bisa menjadi pembeda antara teamfight yang kalah atau teamfight yang dimenangkan mutlak.
Apa Itu Glass Cannon dan Kenapa Zeus Termasuk?
Istilah glass cannon mengacu pada hero atau karakter yang sangat kuat dalam hal damage, tapi lemah dalam pertahanan. Zeus adalah contoh klasik dari ini. Dengan skill seperti Arc Lightning, Lightning Bolt, Thunder God’s Wrath, dan Nimbus, dia bisa menghancurkan HP lawan dalam hitungan detik. Namun di sisi lain, dia punya HP dan armor yang rendah, serta tidak punya mekanisme escape alami.
Ini berarti satu kesalahan positioning saja bisa membuat Zeus langsung tereliminasi, sehingga memainkan dia di late game adalah ujian positioning, timing, dan awareness tingkat tinggi.
Item Core Zeus di Late Game
Untuk mengubah Zeus menjadi senjata pemusnah di late game, kamu harus memilih item yang mendukung burst sekaligus survivability. Beberapa item yang wajib dipertimbangkan antara lain:
- Aghanim’s Scepter: Memberikan skill Nimbus, sumber burst damage dan zoning luar biasa
- Refresher Orb: Double Thunder God’s Wrath dan Nimbus bisa menghapus banyak hero
- Octarine Core: Cooldown reduction + lifesteal dari spell (Spell Lifesteal)
- Ethereal Blade: Tambahan burst + menyelamatkan diri dari physical damage
- Ghost Scepter / Aeon Disk: Tambahan survivability saat diserang assassin
Build item Raja99 ini memungkinkan Zeus untuk memberikan full combo dua kali dalam satu fight—sesuatu yang bisa sangat menentukan saat melawan core lawan.
Peran Zeus dalam Teamfight Late Game
Di late game, teamfight tidak lagi hanya soal siapa lebih banyak disable. Informasi, damage timing, dan burst menjadi lebih penting. Berikut peran Zeus:
- Memberi vision global melalui Thunder God’s Wrath untuk membuka map
- Follow-up instan terhadap inisiasi tim dari backline tanpa perlu masuk ke tengah war
- Menghabisi hero core lawan yang mencoba kabur dengan HP rendah
- Zoning area teamfight dengan Nimbus, mengganggu channeling spell dan blink
Dengan positioning yang tepat, Zeus bisa berdiri jauh di belakang garis depan dan tetap memberikan damage konsisten sambil tetap aman.
Tips Bertahan Hidup di Fase Kritis
Karena Zeus sangat rapuh, bertahan hidup jadi prioritas. Beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Jangan berdiri terlalu dekat dengan creep wave—musuh bisa tebak posisimu
- Gunakan Lightning Bolt secara aktif untuk memberikan vision dan deteksi
- Pasang defensive ward di sekitar high ground saat push atau defend
- Selalu simpan buyback di late game, terutama jika kamu sudah pegang Refresher Orb
- Berada di luar jangkauan AoE lawan, terutama Chronosphere, RP, atau Black Hole
Zeus Slot777 tidak harus hidup lama untuk menjadi penentu. Sering kali, satu combo saja sudah cukup untuk mengubah teamfight secara drastis.
Kesimpulan: Zeus Bukan Hanya Support, Tapi Penentu Kemenangan
Di late game, Zeus berkembang dari sekadar spammer spell menjadi senjata pemusnah jarak jauh. Dengan item yang tepat, positioning cerdas, dan pemahaman map yang kuat, dia bisa menghapus support lawan bahkan sebelum war dimulai, atau memberikan follow-up damage yang membuat carry musuh tidak sempat bertindak.
Walaupun Zeus tetap rapuh, kekuatannya sebagai glass cannon membuatnya menjadi sosok penting yang tak bisa diabaikan. Mainkan dengan sabar, waspadai assassin lawan, dan selalu cari timing yang tepat. Dalam satu kombo, kamu bisa menentukan siapa yang akan pulang, dan siapa yang akan tumbang.